Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural Topik 2
1. Apa yang Anda
pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran ?
Sebelumnya, saya telah menyelami
konsep dasar penerapan perspektif sosiokultural dalam pendidikan dengan cermat.
Saya yakin bahwa pendidikan multikultural memiliki peran yang sangat penting di
dalam lingkungan sekolah. Berbagai faktor seperti dimensi sosial, budaya,
ekonomi, dan politik harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan pendidikan serta
proses pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam kepada para siswa tentang lingkungan sosial yang melingkupi mereka.
Selain itu, pendekatan ini juga mendorong sikap toleransi terhadap keragaman
yang ada di sekitar mereka. Oleh karena itu, pendidikan multikultural bukanlah
sekadar konsep, tetapi juga menjadi pondasi yang sangat penting dalam membentuk
individu yang memiliki pikiran terbuka serta siap untuk berinteraksi dengan
masyarakat yang beragam.
2.
Apa yang Anda
pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini ?
Dalam topik ini, kita menjelajahi
perspektif sosiokultural dalam pendidikan. Berikut beberapa hal yang
dipelajari:
-
Sosialisasi dan
Interaksi: Fokus pada dampak proses sosialisasi terhadap interaksi antara
individu, baik dengan rekan sejawat maupun lingkungan sekitar. Peran
sosialisasi juga sangat penting dalam hubungan antara orang tua dan guru dalam
mendukung perkembangan belajar peserta didik.
-
Status Sosial Ekonomi
(SES): Konsep ini menekankan bahwa latar belakang sosial ekonomi dan budaya
mempengaruhi perkembangan sosialisasi kognitif peserta didik. Interaksi yang
dialami peserta didik di rumah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial budaya
dan ekonomi orang tua.
-
Teori Aktivitas
Sejarah Budaya (CHAT): Teori ini memahami bagaimana aktivitas dan interaksi
sosial memengaruhi perkembangan individu. Melalui proses sosialisasi,
aspek-aspek penting seperti sikap, nilai-nilai, keterampilan, kemampuan
kognitif, dan kompetensi linguistik terbentuk.
3.
Apa yang Anda
pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi ?
Kami dan anggota kelompok di
ruang kolaborasi telah melakukan penelitian tentang interaksi dan hubungan yang
berpotensi memengaruhi perkembangan kognitif sosial anak-anak. Penelitian ini
bersumber dari beberapa buku yang kami teliti secara mendalam, termasuk
"Belajar Berdemonstrasi" (dengan bagian yang relevan di halaman
58–75), "Ray Pecandu Game Online" (dengan bagian yang relevan di
halaman 76–92), dan "Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Pergerakan
Pendidikan Sokola" (dengan bagian yang relevan di halaman 125–156).
Dari buku-buku tersebut, kami
menyadari bahwa dalam proses pembelajaran, faktor-faktor seperti lingkungan
sosial memiliki dampak yang signifikan pada pengalaman belajar peserta didik.
Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab guru untuk mengatasi dan menemukan
solusi atas tantangan yang timbul dari interaksi sosial dalam pendidikan. Hal
ini dapat dicapai melalui penyesuaian model dan strategi pembelajaran yang
tepat, dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengalaman belajar peserta didik.
Dengan demikian, guru harus bertindak sebagai fasilitator yang mampu
menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan kognitif dan
sosial anak-anak, serta memastikan bahwa interaksi sosial berkontribusi positif
dalam proses pembelajaran mereka.
4.
Apa hal penting
yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama
kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri) ?
Salah satu pengalaman penting
yang saya peroleh dari proses demonstrasi kontekstual bersama kelompok adalah
berdiskusi mengenai strategi penerapan yang dapat disesuaikan dengan kondisi
sosial ekonomi peserta didik, serta menemukan solusi untuk masalah-masalah yang
bisa dijadikan referensi dalam pembelajaran. Kami juga mempelajari cara
menyajikan hasil pemikiran kelompok dan berkolaborasi dalam sesi tanya jawab
dengan kelompok lain pada akhir presentasi.
5.
Sejauh ini, apa
yang sudah Anda pahami tentang topik ini ? Apa hal baru yang Anda pahami
atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa
yang ingin Anda pelajari lebih lanjut ?
Prinsip mendasar dari perspektif
sosiokultural SES dan CHAT menyatakan bahwa latar belakang sosial ekonomi dan
budaya memiliki dampak signifikan pada perkembangan sosialisasi kognitif
peserta didik melalui interaksi antara orang dewasa dan anak yang dialami
peserta didik di rumah, yang bergantung pada konteks sosial budaya dan ekonomi
keluarga mereka. Setelah mengeksplorasi topik ini, saya semakin memahami bahwa
faktor sosial ekonomi sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran peserta
didik.
Pemahaman saya telah mengalami
perubahan signifikan. Sebelumnya, saya berpikir bahwa kurangnya motivasi
belajar pada peserta didik disebabkan oleh kemalasan semata. Namun, setelah
memperdalam latar belakang sosial ekonomi dan budaya dalam topik ini, saya
menyadari bahwa terdapat faktor-faktor khusus yang memengaruhi perilaku peserta
didik, yang dipengaruhi oleh lingkungan mereka sendiri, terutama interaksi
dengan orang tua di lingkungan keluarga. Hal baru yang saya pelajari adalah
betapa pentingnya pendidikan sosiokultural dalam proses pembelajaran, sehingga
guru harus memahami latar belakang peserta didik agar dapat merancang strategi
pembelajaran yang sesuai.
Saya tertarik untuk lebih
memahami bagaimana guru dapat menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan belajar
dari peserta didik yang beragam dan memiliki latar belakang yang berbeda. Saya
ingin mengetahui pendekatan apa yang harus saya ambil agar saya dapat memahami
semua karakteristik unik yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga saya dapat
mengelola kelas dengan efektif dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang
menarik dan disukai oleh peserta didik, yang mampu mengakomodasi berbagai
kebutuhan mereka.
6.
Apa yang Anda
pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun
dengan mata kuliah lain ?
Dari materi yang telah saya
pelajari, saya menyadari pentingnya mengelola pembelajaran di kelas secara
efektif oleh guru, terutama dalam konteks keberagaman latar belakang peserta
didik. Tujuannya adalah agar pembelajaran dapat mengakomodasi kebutuhan individual
peserta didik, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi
minat, bakat, dan potensi yang dimiliki.
7.
Apa manfaat
pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru ? Bagaimana Anda menilai
kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya ?Apa yang perlu Anda
persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal ?
Mempelajari pendekatan
pembelajaran dari perspektif sosiokultural memiliki kegunaan yang besar. Hal
ini membantu dalam merancang kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi latar
belakang sosial ekonomi (SES) dari setiap peserta didik. Penting untuk memperhatikan
karakter dan perilaku yang beragam sehingga guru dapat membangun hubungan yang
erat dengan peserta didik, menciptakan suasana yang nyaman bagi mereka, dan
memastikan partisipasi yang baik dalam pembelajaran.
Saat ini, kesiapan saya berada
pada tingkat 6 dari skala yang saya tentukan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
pengalaman langsung dalam menerapkan konsep sosiokultural yang telah saya
pelajari di lapangan, serta ketidaktahuan saya mengenai kondisi yang akan
dihadapi di tempat kerja terkait dengan peserta didik yang beragam. Oleh karena
itu, penting bagi saya untuk mengamati dengan cermat latar belakang peserta
didik yang beragam dan terus memperdalam pengetahuan saya tentang aspek
sosiokultural melalui pembelajaran pada topik-topik berikutnya.
Dengan mendalami konsep-konsep
sosiokultural melalui partisipasi aktif dalam perkuliahan dan penyelesaian
tugas secara efektif, saya dapat memperluas wawasan dan pengetahuan saya.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri menjadi seorang guru yang profesional
dengan kemampuan untuk menerapkan ilmu yang telah saya peroleh di masa
mendatang.
Komentar
Posting Komentar