Perspektif Sosiokultural | Aksi Nyata Topik 6

 

1.      Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran ?

Topik ini membahas isu-isu dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dari perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia. Sebelum mempelajari topik ini, saya berpikir bahwa saya akan mempelajari tentang ketidakmerataan pendidikan di Indonesia. Ketidakmerataan pendidikan di Indonesia disebabkan oleh faktor budaya, ekonomi, dan politik. Pendekatan yang digunakan guru terhadap peserta didik dilihat dari berbagai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

2.      Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini ?

Topik ini mempelajari isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dari perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Setiap individu memiliki perspektif yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing peserta didik. Guru dituntut untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Karena peserta didik memiliki pemahaman yang beragam, guru menggunakan pendekatan scaffolding dalam Zona Perkembangan Proksimal (ZPD). Dalam pendekatan ini, guru memberikan bimbingan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuan peserta didik. Setelah peserta didik memahami materi, guru dapat melepaskan bimbingan dan memberi kesempatan kepada mereka untuk bereksplorasi secara mandiri.

3.      Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi ?

Di ruang kolaborasi, saya dan rekan-rekan berdiskusi tentang pandangan masing-masing mengenai ketidakmerataan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang memiliki kondisi geografis, sosial, ekonomi, dan budaya yang kurang berkembang. Akibatnya, banyak anak yang tidak mendapatkan pembelajaran yang layak dan kekurangan biaya hidup sehingga harus ikut bekerja. Selain itu, banyak warga yang tidak memiliki dokumen administratif seperti akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan KTP, sehingga daerah tersebut tidak mendapat bantuan pemerintah. Sebagai guru, kami dituntut untuk siap menghadapi perbedaan dalam pembelajaran dan memberikan pengajaran yang berpihak kepada peserta didik.


 

4.      Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri) ?

Dalam demonstrasi kontekstual, saya dan anggota kelompok memperhatikan presentasi dari kelompok lain. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya pemahaman sosiokultural dalam mengajar siswa. Saya juga belajar bahwa penting untuk menghargai orang yang sedang berbicara. Dari presentasi tersebut, saya mendapatkan berbagai pandangan tentang isu-isu dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dari perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia. Selain tugas mengajar, guru juga sering dibebani dengan tugas administratif, yang dapat menghambat mereka dalam memberikan pembelajaran yang optimal kepada peserta didik.

5.      Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini ? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut ?

Hubungan antara aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat memengaruhi keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Isu-isu pendidikan dan pembelajaran dari berbagai perspektif menghasilkan keberagaman karakteristik peserta didik, yang pada gilirannya mempengaruhi metode yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu, banyak strategi, model, dan metode pembelajaran yang bervariasi bermunculan. Guru menghadapi tantangan dan hambatan dalam menentukan strategi yang tepat. Saya ingin mempelajari bagaimana cara guru menghadapi peserta didik dengan semangat belajar yang rendah serta keterbatasan fasilitas yang ada.

6.      Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain ?

-          Filosofi Pendidikan

Pelaksanaan pendidikan yang memberi kebebasan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat, menetapkan tujuan, metode, dan evaluasi pembelajaran. Penerapan profil pelajar Pancasila menjadi inovasi dalam proses pembelajaran, yang diwujudkan melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk membentuk karakter peserta didik dalam menghadapi isu-isu pendidikan di masa depan.

-          Pemahaman Peserta Didik

Setiap peserta didik memiliki latar belakang, karakteristik, potensi, serta kondisi sosial dan budaya yang beragam. Perbedaan ini menimbulkan berbagai isu dalam pelaksanaan pendidikan, pembelajaran, dan penilaian, yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik belajar masing-masing peserta didik. Penyesuaian ini nantinya akan tercermin dalam perancangan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

-          Prinsip Pengajaran & Asesmen 1

Memahami isu-isu pendidikan dan pembelajaran di sekolah dari perspektif sosial, ekonomi, budaya, dan politik dapat membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran dan penilaian. Dengan pemahaman ini, guru dapat mengembangkan metode pembelajaran dan penilaian yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

7.      Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru ? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya ? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal ?

Manfaat utama yang saya rasakan adalah sebagai guru, saya bisa lebih memahami isu-isu dalam penyelenggaraan pendidikan, yang membuat saya lebih responsif terhadap perkembangan dan lingkungan belajar peserta didik. Guru dapat melakukan refleksi terhadap metode pengajaran mereka. Ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kesiapan saya untuk menjadi guru berada pada skala 8. Saya masih perlu belajar memahami kebutuhan peserta didik. Saya juga harus mempelajari cara memberikan bantuan kepada siswa agar mereka belajar dengan menyenangkan dan mencapai tujuan pembelajaran. Persiapan yang saya lakukan meliputi mengembangkan keterampilan penelitian dan memahami literatur terkini dalam bidang pendidikan. Saya berusaha membaca artikel, buku, dan penelitian terkait berbagai aspek isu pendidikan, seperti perkembangan kognitif siswa, teori pembelajaran, dan inovasi dalam metode pengajaran. Saya juga melakukan observasi kelas, diskusi kolaboratif dengan rekan sejawat, dan penerapan metode pembelajaran eksperimental sebagai cara efektif untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman guru terhadap isu-isu pembelajaran yang aktual.

Komentar